Cari Blog Ini

Senin, 02 Maret 2015

TRACTION UNIT


Fungsi Alat
      pesawat traksi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk memberi terapi khusus kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang seperti patah tulang, terapi perut, dan leher pada pasien yang mengalami kecelakaan, yang berfungsi untuk mereggangkan otot lemah pada bagian yang mengalami gangguan, sehingga tidak kejang otot. Alat ini diletakkan di ruang fisioterapi.
Alat terapi traksi digolongkan dalam beberapa macam, yaitu :
—Traksi untuk patah tulang
—Traksi untuk terapi perut
—Traksi untuk terapi leher
Jenis Jenis Traksi
1.Traksi Mekanik
—Traksi Sekeletal
—Traksi kulit (skin traksi)
2.Traksi Manual
3.Sistem Katrol Multiple
4.Traksi Buck
5.Traksi Gallows
BLOK DIAGRAM

Prinsip Kerja Pesawat
  Dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor,pesawat traksi dapatmereleksasikan otot-otot yang tegang dan memulihkan tulang pada posisi yang semestinya.Prinsip kerja alat ini berdasarkan gaya tarik menarik antara dua benda yang digerakkan oleh motor listrikDC. Pada alat ini memiliki perhitungan untuk penyesuaian berat badan pasien supaya mempermudahterapi pada pasien dengan rumus A =BB X 1/3Dimana A adalah penyesuaian berat badan. Berdasarkan referensi alat Traksi, waktu maksimal yangdibutuhkan addalah 60 menit
Menurut cara kerjanya traksi dibagi menjadi 3 tipe
  1.       Generasi pertama : pesawat traksi ini untuk patah tulang, dimana motor akan selalu bergerak denganarah yang sama pada posisi menarik beban
  2.       Generasi kedua : pesawat traksi yang digunakan untuk terapi otot, dimana arah perputaran motor dapatbergerak berlawanan saat motor berputaw CW maka proses treatment berlangsung. Setelah berhentisejenak maka motor akan berputar berlawanan (berputar CCW)
  3.       Generasi ketiga : pesawat trkasi ini juga untuk terapi otot, tetapi saat motor akan melakukan treatment(proses penarikan) sebanyak 2 step walaupun setting gaya belum tercapai motor akan berputarberlawanan arah sebanyak 1 step dan kemudian menarik lagi sebanyak 2 step. Proses tarikan mototrtersebut akan terjadi berulang-ulang sampai dengan setting gaya tercapai. Hingga selanjutnya motorakan berhenti melakukan treatment dan berputar CCW hingga nilai resistansi mendekati 0 (nol). Prosestersebut terjadi secara terus-menerus sampai dengan waktu setting selesai

SOP PENGOPERASIAN
1.Cara pemasangan alat ini menurut prosedur :
  •      —Tali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya tarik.
  •       —Berat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan pemberat agar reduksi dapat dipertahankan.
  •       Pada tulang-tulang yang menonjol sebaiknya diberi lapisan khusus.
  • —      Traksi dapat bergerak bebas melalui katrol.
  •      —Pemberat harus cukup tinggi di atas permukaan lantai.
  • —     Traksi yang dipasang harus baik dan terasa nyaman.

 1.Cara pengoperasian pada pasien :

  •       —Pasien yang akan diberikan terapi sebelumnya dipasangkan korset pada bagian tubuh yang akan diterapi
  •       —Korset tersebut dihubungkan dengan pengait (cerabine hook)
  •       —Cerabine hook ini akan tersambung dengan tali yang akan menghubungkannya dengan motor
  •       —Power di ON-kan
  • —      Kemudian setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk menentukkan berat beban batas atas dan berat beban batas bawah.
  •       —Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8 detik dan waktu ulurnya selama 4 detik.
  • —      Lalu setting timer untuk  menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk penggunaan traksi leher memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal memerlukan waktu selama 15 menit untuk proses terapi.
  •       —Kemudian tekan start maka proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan bekerja dan motor gearbox akan menarik beban dan mendorong tali yang sudah terhubung dengan pasien sesuai dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu proses terapi selesai.
  • —      Proses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan waktu yang sudah diset sebelumnya
  •       —Bel akan berbunyi apabila waktu yang telah diset habis dan treatment pun secara akan berhenti
SOP PEMELIHARAAN
a. Pemeliharaan Pesawat
  •     —Bersihkan badan pesawat dari debu dan kotoran
  • —    Pengecekan motor dan beri minyak pelumas agar motor tidak kaku
  •     —Membersihkan rangkaian elektronika menggunakan compressor agar tidak berdebu
  •     —Mengecek kabel-kabel listrik
b. Pemeliharaan Alat
setahun sekali:
  •     —Modifikasi jika ada kerusakan, sesuai dengan data technical info (T.I) 
  • —    Melakukan pengecekan pada cord (tali) dan carbon brush pada motor, cord harus bias menarikmaximum 900N dengan kecepatan minimum changeover speed, sedangkan carbon brush harusmempunyai panjang minimum 8mm.
Cara penggantian atau pengecekan carbon brush :
  •     —Switch harus dalam keadaan off dan power cord dilepaskan
  •     —Lepaskan kedua skrup yang ada pada belakang tutup motor
  • —    Pada sebelah tutup akan ditemukan carbon brush
  • —    Ambil brush dari tempatnya kemudian ukur panjangnya
  • —    Jika panjangnya kurang dari 8mm, maka kedua brush harus diganti
Perbaikan Alat Traksi
   Pada saat selftest perintah supply utama salah :
  •     —Matikan unit dan hidupkan lagi
  •     —Keluarkan lagi selfset setelah fungsi vital didapati dalam perintah, unit siap dipakai lagi
    Layar tidak menyala :
  •     —Periksa pada konektor apakah sudah terhubung benar dalam input soket utama
  •     —Periksa kabel utama
  • —    Periksa supply utama pada soket
  •     —Periksa fuse atau sekering
  • —    Jika semua di atas sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak sempurna maka harus dilakukan pengecekan oleh teknisi
   Pada saat selftest perintah supply utama salah :
  •     —Matikan unit dan hidupkan lagi
  •     —Keluarkan lagi selfset setelah fungsi vital didapati dalam perintah, unit siap dipakai lagi
    Layar tidak menyala :
  • —    Periksa pada konektor apakah sudah terhubung benar dalam input soket utama
  •     —Periksa kabel utama
  •     —Periksa supply utama pada soket
  •     —Periksa fuse atau sekering
  •     —Jika semua di atas sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak sempurna maka harus dilakukan pengecekan oleh teknisi
   Pada saat selftest perintah supply utama salah :
  •     —Matikan unit dan hidupkan lagi
  •     —Keluarkan lagi selfset setelah fungsi vital didapati dalam perintah, unit siap dipakai lagi
    Layar tidak menyala :
  •      —Periksa pada konektor apakah sudah terhubung benar dalam input soket utama
  •      —Periksa kabel utama
  •      —Periksa supply utama pada soket
  •      —Periksa fuse atau sekering
  •      —Jika semua di atas sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak sempurna maka harus dilakukan pengecekan oleh teknisi
    Hasil tampilan patah-patah pada layar :
  •       —Harus dicek supplyer apabila keadaan ini muncul berulang-ulang setelah unit dinyalakan
     Treatment tidak bisa distart :
  •      —Periksa switch stop pasien apakah sudah menyambung pada soket
  •      —Periksa apakah waktu treatment sudah diset
  Kekuatan trraksi pada parameter F1 tidak bias diset/LED 1 mati :
  • —    Cek selector F1, sudah ditekan apa belum
  •     —Tekan selector F1 dan ini akan muncul ketika parameter selain F1 telah diatur setelah hubungan dimulai selama 10 detik
  Parameter F2 tidak bisa diset treatment terhamabat ;
  • —    Cek apakah F1 sudah diset
  •     —Jika belum diset maka setinglah terlebih dahulu F1 maka F2 akan bias diset dengan nilai yang lebih rendah
  Treatment terhambat :
  •       —Periksa apakah strap dan accessories yang lainnya sudah tersambung dengan sempurna
  Penempatan sekring :
  •      —Pindahkan sekring dari hubungan soket input
  • —     Mengganti sekring dengan yang baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar