TRANSDUCER ULTRASONIK
Transducer
ultrasonic adalah komponen elektronika yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic dan sebaliknya.
Gelombang suara ultrasonic adalah gelombang suara yang tidak dapat didengar
oleh manusia secara normal karena frekuensi gelombang ultrasonic diatas 20KHz.
Transducer ultrasonic dalam aplikasinya selalu berpasangan, yaitu terdapat
transducer ultrasonic yang berfungsi sebagai pemancar (transmitter ) dan
transducer ultrasonic sebagai penerima (receiver). Secara umum transducer
ultrasonic yang beredar dipasaran adalah sepasang dan dapat dilihat pada gambar
salah satu contoh transducer ultrasonic berikut.
Contoh Bentuk Transducer Ultrasonic
Contoh Bentuk Transducer Ultrasonic
Konstruksi
Transducer Ultrasonic
Konstruksi
transducer ultrasonic terdiri dari bagian utama yaitu elemen aktif, dan wear
plate (plat logam).
Element
aktif dari transducer ultrasonic adalah piezoelectric yang berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara
ultrasonic. Piezoelectric yang digunakan dalam transducer ultrasonic pada
umumnya berbahan ceramic, akan tetapi untuk aplikasi atau keperluan khusus yang
membutuhkan performansi tinggi elemen piezoelectric pada transducer ultrasonic
ini dibuat dari bahan polymer atau composite. Pada beberapa transducer selain
element piezoelectric juga ditambahkan backing yang berfungsi untuk
mengendalikan atau meredam getaran frekuensi ultrasonic dari element aktif
piezoelectric agar tidak tembus ke bagian belakang transducer, sehingga
pancaran energi ultrasonic hanya kedepan saja.
Wear plate
(plat logam) dalam transducer ultrasonic berfungsi untuk melindungi elemen
piezoelectric pada saat transducer bekerja. Wear plate ini harus mampu bekerja
pada getaran dengan frekuensi tinggi (frekuensi ultrasonic) dan tahan terhadap
korosi, karena transducer ultrasonic sering digunakan pada perangkat tanpa
pelindung (sensor dalam posisi terbuka).
Dalam
aplikasinya ada beberapa hal yang harus diketahui dari suatu transducer
ultrasonic. Karakteristik Tekanan Bunyi
Karakteristik
tekanan bunyi (Sound Pressure Level; SPL) pada penggunaan transducer ultrasonic
yang mengindikasikan volume dan daya dari suara ultrasonic yang dihasilkan
transducer. Secara matematis tekanan bunyi (Sound Pressure Level; SPL) dapat
diformulasikan sebagai berikut.
S.P.L = 20log/frac {P}{Po}(dB)
Dimana “P”
adalah tekanan bunyi (Pa) dan “Po” adalah referensi daya bunyi (20µPa).
Sensitivitas
Penerimaan Transducer Ultrasonic
Sensitivitas
penerimaan gelombang ultrasonic dari transducer ini akan memepengaruhi
performansi penggunaan sensor ultrasonic. Sensitivitas transducer ultrasonic
ini dapat diekpresikan dalam persamaan matematis berikut.
Sensitivity = 20log\frac{S}{So}(dB)
Dimana “S”
adalah tegangan sensor (V) dan “So” adalah referensi tegangan bunyi (V/Pa).
Radiasi Pancaran Gelombang
Ultrasonic
Yang
dimaksud dengan radiasi pancaran adalah sudut pancaran dari gelombang ultrasonic
yang dihasilkan transducer ultrasonic. Hal ini perlu diperhatikan karena akan
mempengaruhi kulitas penerimaan dan pancaran dari transducer ultrasonic. Ada
beberapa transducer ultrasonic yang dilengkapi horn untuk memfokuskan pancaran
gelombang ultrasonic, sehingga performasi pancaran gelombang utrasonic dari
transducer lebih optimal.